Mengenal dan Bermain Saham Gorengan

Saham Blue Chip memang masih menjadi primadona. Namun, saham gorengan dapat menjadi pilihan, asalkan tepat memainkannya. Keuntungan berlipat bisa di tangan Anda.

Investasi yang paling besar risikonya adalah main saham, siapa pun tahu, investor yang sedang terjun ke saham setidaknya harus punya mental, yang sseandainya investasinya tidak berhasil alias rugi.

Bagaimana tidak, pasar saham di Indonesia memang unik. Banyak pihak yang terlibat disini, mulai dari investor, broker, analis, emiten, pejabat bursa, pengawas bursa, sampai anggota dewan pun turut campur ke pasar saham. Masih ingat kan, kasus penjualan Trimegah Securities, atau kasusnya Perusahaan Gas Negara?

Main saham memang bisa memberikan keuntungan yang lumayan ketimbang menyimpan dana kita di tabungan, atau properti. Namun, tentu saja risikonya sebanding dengan keuntungan yang diperoleh.

Selama ini yang menjadi favorit bagi sebagian besar pemain saham adalah saham-saham bluechips. Selain cenderung aman, investor pun dapat menyerap hasil yang lumayan dari investasi di saham ini.

Namun, tentu saja keuntungan tak sebanding dengan keuntungan bermain saham gorengan yang bisa diatas 100%. Hanya, tidak semua investor cocok memainkan saham gorengan. Saham gorengan hanya cocok bagi investor bertipe agresif.

Kenali Ciri-Cirinya

Bukan rahasia lagi, saham gorengan memang mampu memberikan keuntungan yang besar bagi investor. Tapi, jika salah langkah bukannya untung, malah bunting.

Apa sih, saham gorengan itu?

Saham gorengan adalah saham yang telah direkayasa oleh sekelompok orang sedemikian rupa untuk mengeduk keuntungan bagi dirinya sendiri.

Umumnya, yang sering jadi saham gorengan adalah saham di lapis kedua atau lapis ketiga. Kenapa demikian? Karena saham-saham ini memiliki kapitalisasi psar yang kecil. Dengan kapitalisasi kecil, modal yang diperlukan Bandar untuk menggoreng saham tersebut menjadi lebih kecil. Bayangkan saja kalau mereka harus menggoreng saham berkapitalisasi besar. Bisa jebol!

Mudah saja mengenali satu saham itu saham gorengan atau tidak. Teorinya, saham bisa bergerak naik jika mempunyai fundamental yang kuat : Jika sahamnya bisa bergerak, padahal secara fundamental tidak ada dukungan kuat, bisa dicurigai sebagai saham gorengan.

Waspadai juga jika ada saham yang selama ini dikenal sebagai saham tidur ternyata dalam satu hari perdagangannya sangat aktif, dan harganya terus melejit naik. Yang dimaksud saham tidur adalah saham yang harganya tidak pernah beranjak naik atau turun, istilahnya, jalan di tempat.

Cermati juga perusahaan yang sebagian besar sahamnya dikuasi oleh segelintir investor. Saham seperti ini cenderung lebih mudah digoreng oleh Bandar ketimbang perusahaan yang kepemilikannya dikuasai banyak orang. Wajar saja jika Bandar mengincar saham dengan kapitalisasi kecil, sebab unrtuk menggoreng Bandar butuh modal yang banyak.

Jika ada rumor positif menyangkut emiten, jangan cepat percaya. Lihat dulu apakah informasi tersebut relevan atau tidak dengan kondisi emiten tersebut.

Nah, jika kita sudah bisa disebut gorengan atau tidak, sebenarnya mudah saja bermain di saham jenis itu. Namun ingat, sesuai risikonya tidak sembarang orang bisa bermain saham gorengan.

Hindari 3 S

Untuk menghindari kerugian yang besar, tidak semua portofolio investor akan ditaruh di saham gorengan. “Maksimal kita taruh 10% dari total investasi kita di saham, just for fun lah”ujar Prayoga A Triyono, analis Henan Putihrai sekuritas.

Bertrand raynaldi, analis Panca Global Securities, justru lebih ekstrem lagi. Ia hanya menaruh 5% dari total investasi di saham. Tentu saja, risikonya jadi kian kecil

Dalam bermain saham gorengan, Anda harus disiplin. Artinya harus ada batasanyang jelas, kapan harus berhenti, baik kondisi sedang untung atau malah sedang merugi. Maklumlah, seringkali begitu untung, kita jadi susah berhenti, itulah yang perlu dihindari“ Jika kita sudah untung usahakan menghindari 3S : serakah, serakah, serakah

Dengan risiko ynag sangat besar, tentu saja kita harus hati-hati jika ingin main saham gorengan. Sebab, ada sindikasi Bandar yang dapat merekayasa aksi goreng-menggoreng tersebut. Salah masuk, bisa bunting. Kita lemas Bandar bersorak.

Begitu Anda main ke saham gorengan, masuklah secara bertahap, jangan langsung masuk dalam jumlah besar. Sedikit demi sedikit tambahkan investasi Anda. Tapi ingat, jangan melampaui komposisi portofolio maksimum.

Jika Anda langsung masuk dalam jumlah besar, dan strategi ini tercium Bandar, wuuuuus, Bandar akan langsung menyikat Anda.

Ketika satu saham melejit harganya dalam satu hari, BEJ akan mensuspensi saham tersebut jika kenaikannya mencapai 30% jika dirasakan BEJ mencurigakan. Beberapa saham sempat disuspensi BEJ karen ditengarai sedang menggoreng di antaranya TMPI ( AGIS ), kemudian ENGR ( Energi Mega Persada ) atau kasus Bank Pikko dahulu.

Jika Anda tertarik masuk satu saham yang pergerakannya naik tidak wajar, usahakan ketika kenaikknya baru 5%. Kalau harganya sudah naik lebih dari itu, mendingan urungkan saja, atau anda bakal kecemplung. “ Satu lagi, jika tak tahu sedikit pun mengenai informasi tersebut, jangan masuk!” saran Prayoga

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah analisis teknikal dari saham itu dipadukan dengan tingkat permintaan dari saham tersebut di pasar. Jika semua elemen tersebut sudah bisa kita penuhi, main saham gorengan, siapa takut?

0 comments: