Belilah Saham Sesuai Karakter Risiko

Doni, seorang investor saham, masih bisa mengingat jelas nasib burunya. Waktu itu, mengikuti pasar yang sedang ramai-ramainya memburu saham PT AGIS Tbk yang sedang naik tinggi, Doni pun ikut-ikutan menempatkan dananya di saham yang bersimbol TMPI tersebut.

Sebagaimana dikethaui, beberapa saat kemudian saham tersebut disuspensi oleh BEJ. Sekarang, harganya terus turun. Walhasil, sebagian dana Doni masih menyangkut di saham tersebut. Untungnya “ Gue masih sempat lepas sebagian,” kenangnya.

Waktu itu, Doni memang tergoda untuk membeli saham tersebut. Padahal,biasnya Doni cenderung menghindari saham-saham yang berlabel “ gorengan “. Doni biasanya lebih suka membeli saham seperti TLKM, ISAT, ASII, BMRI, dan saham lain yang tergolong big caps. Hanya saja, kenaikan tinggi harga saham tersebut membuat Doni silau, sehingga Doni terpaksa menanggung kerugian.

Sebaiknya, sesuaikan karakter saham yang Anda beli dengan karakter risiko Anda. Berdasarkan karakter risiko, ada 3 macam investor : investor konservatif, investor moderat, dan investor agresif.

Investor konservatif adalah tipe investor yang cenderung menghindari risiko. Dia hanya berani bermain di instrument yang aman dan risikonya rendah

Bila Anda tergolong konservatif, sebaiknya Anda batasi hanya membeli saham-saham yang termasuk bluechips dan likuiditasnya tinggi. Sebab, kalaupun harganya turun, suatu saat pasti akan naik lagi. Hindari bermain saham yang bergerak karena berita-berita tidak jelas.

Investor moderat adalah investor yang memiliki tingkat toleransi terhadap risiko lebih tinggi asalkan imbal hasilnya sepadan. Dia berani masuk ke instrument investasi yang cukup berisiko, walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Investor moderat ini, selain bisa bermain di saham-saham bluechips, juga bisa bermain di saham lapis kedua.

Investor agresif adalah investor dengan tingkat toleransi risiko yang tinggi. Dia justru senang bermain dengan instrument investasi yang risikonya rendah. Kalau anda tergolong investor yang agresif, tidak ada masalah kalau Anda ingin bermain saham-saham gorengan. Hanya saja, Anda tetap harus memperhatikan berita seputar emiten tersebut.

0 comments: