Lima Perintah Bermain Saham

Main saham, kata orang seperti main ayunan. Kadang melambung ke angkasa, kadang terbanting ke bawah, orang yang lagi naik ayunan, apalagi ayunan semacam tornado di Dunia Fantasi Ancol, pada saat lambung ke atas, mereka pasti bersorak riang gembira seolah bisa terbang mengangkasa. Sebaliknya, ketika dihentak ke bawah, mereka pun berteriak histeris, cemas, dan takut bukan main. Mereka merasakan seperti hendak dijungkalkan dan dihempas ke tanah.

Main saham termasuk salah satu investasi langsung di pasar finansial. Sebab, ada investasi yang tidak langsung di pasar finansial, sebut saja salah satunya reksadana. Menghadapi permainan di pasar finansial yang naik turun bak ayunan tornado, investasi, mesti benar-benar bernyali baja dan tahan banting. Mereka harus paham betul kapan bisa menikmati kenaikan yang menggembirakan dan menghindari kerugian pada saat turun. Harap diingat, tujuan investasi adalah memburu untung. Hanya pemain pasar finansial yang sungguh lihai dan andal ynag mampu memetik untung, baik ketika melambung ke atas maupun tatkala mengayun balik ke bawah.

Nah, kalau mau ikut bermain saham, Anda harus menjadi pemain yang andal juga kan? Seorang pemain harus memahami betul karakter dan aturan main pasar finansial yang dipilihnya. Agar anda selalu beruntung, baik ketika pasar lagi cerah maupun tatkala sedang lesu.

Bagaimana caranya? Kata para pemain yang sudah banyak makan garam, ada “ lima perintah “ yang mesti dipahami dan ditaati oleh siapa pun yang bermain saham. “ lima perintah “ itu menyebutkan bahwa pemain saham :

  1. Harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang instrument investasi tersebut
  2. Harus memiliki akses tepat waktu tentang informasi yang relevan
  3. Harus memiliki keterampilan memahami dan mengolah informasi yang mendukung keputusan investasi pada instrument tersebut
  4. Harus memiliki cukup waktu untuk menganalisis, memantau, dan bertransaksi
  5. Harus memiliki cukup dana untuk berinvestasi pada beberapa perusahaan yang menyebar resiko ( diversifikasi )

Pembaca yang budiman. Kalau Anda ingin bermain saham, Anda harus memahami dan menaati “ lima perintah “ itu. Kalau tidak mampu megikutinya, sebaiknya jangan coba-coba berinvestasi langsung di pasar finansial dengan cara main saham.

Bagaimana cara memahami dan melaksanakan “ lima perintah” itu ? Banyak cara bisa ditempuh. Namun, ada tip sederhana dan bisa dilaksanakan sekarang juga. Para pemula atau calon investor bisa terlebih dahulu menimba wawasan dengan sajian tentang sejarah dan perkembanagn pasar modal, pengetahuan dan tatacara bermain saham, dan berbagai istilah yag berkaitan dengan dunia pasar saham.

Anda mesti paham betul mengenai bagimana menganalisis saham dan fundamental setiap perusahaan yang menjuak sahamnya di pasar modal. Kecakapan menganalisis terssebut akan membantu Anda dalam menjatuhkan keputusan untuk memilih saham-saham yang memberikan untung.

Anda juga mesti memiliki akses yang tepat waktu terhadap informasi yang relevan. Keputusan anda untuk membeli, menjual, atau mengenggam saham di tangan, sangat tergantung pada perkembangan pasar finansial yang bergerak dalam hitungan detik. Dari pengetahuan itu, anda juga kan terampil memahami dan mengolah informasiynag berkembang. Selain itu, anda harus mempunyai waktu untuk menganalisis, memantau, dan bertransaksi. Artinya, Anda tidak boleh ongkang-ongkang kaki apabila berinvestasi dengan main saham. Anda mesti memelototi perkembangan saham anda, dan memutuskannya pada saat yang tepat agar untung didapat. Selain itu, Anda harus memiliki dana yang cukup agar bisa menggengam sejumlah saham. Petuh kelima ini mengingatkan agar Anda tak “ menaruh telur di satu petarangan “Sebarlah di sejumlah keranjang. Istilah teknisnya, perlu dilakukan diversifikasi untuk menyebar resiko.

Ada petuah seorang ilmuwan, penulis, diplomat dari Amerika Serikat yang hidup di abad 18, Benjamin franklin, “ jangan berinvestasi tanpa mengenal benar produknya, pilihlah investasi yang miliki nilai intrinsic.” Selamat bermain saham. Untung dan malang akhirnya tergantung pada keputusan anda.

0 comments: