Laba Bersih BISI Naik 7,5 Kali

Kuartal I 2008 PT Bisi International Tbk (BISI), perusahaan di bidang agribisnis membukukan laba bersih Rp128,5 miliar atau melonjak signifikan 753 persen dari kuartal I 2007 sebesar Rp15 miliar. Penjualan jagung menjadi pemicu pertumbuhan tersebut.

"Pertumbuhan kita sebagian besar dikontribusikan dari benih jagung," kata Vice President Director Bisi International Thomas Effendy, dalam media gathering, di Jakarta, Selasa (22/4/2008).

Dia mengatakan, jagung mengkontribusikan sebanyak 66 persen, disusul padi 23 persen, sementara sisanya dikontribusikan produk pestisida (agrochemical), pupuk dan sayur-sayuran. Pada kuartal I 2008 produksi jagung mencapai 10 ribu ton dengan penjualan Rp440 miliar atau naik dari kuartal I-2007 sebesar 2.788 ton dengan penjualan Rp156 miliar.

Thomas mengatakan, peningkatan penjualan benih jagung itu tidak lepas dari program pemerintah yang mencanangkan benih hibrida seperti yang diproduksi perseroan. Awalnya, para petani lebih banyak menanam benih jagung lokal (konvensional). Namun dengan benih hibrida petani dapat meraup keuntungan lebih dari dua kali lipat.

"Jadi hibrida lebih produktif, kalau benih konvensional hanya meraih keuntungan Rp4 juta per hektare (ha), maka dengan hibrida petani dapat keuntungan Rp11 juta per ha. Selain itu hibrida juga tahan lama," katanya.

Menurut dia, peningkatan laba bersih ini juga dipicu oleh peningkatan harga benih jagung. Pada kuartal I 2008 harga rata-rata benih jagung mencapai Rp28.000 per kilogram (kg) atau naik dibandingkan kuartal I-2007 sebesar Rp22.500 per kg

0 comments: