Tips : Jika sektor tersebut ke depan punya prospek bagus & emitennya salah satu penguasa pasar seperti batu bara, CPO, jagung, dan timah. Maka saham tersebut layak dikoleksi, karena jumlah investasi yang dikeluarkan lebih kecil dibanding saham pada akhir tanggal eksekusi.
Mengamati Saham IPO yang diikuti Bonus Warrant
Tips : Jika ada saham IPO yang diikuti bonus warrant, serta jumlah lembar bonus warrant-nya lebih banyak dari jumlah saham yang diterbitkan. Maka saham tersebut layak dikoleksi, karena seandainya jika saham tersebut jatuh di pasar sekunder, setidaknya ada pengurangan risiko di bonus warrant.
Contoh : IPO PT. Darma Henwa (DEWA) tahun 2007 Read More......Mengamati Hubungan Emiten Induk dengan Anak Perusahaannya
Tips : Jika PT. Astra International (ASII) mengalami rally turun & mendapat sentiment negatif tanpa data yang jelas selama beberapa hari, tetapi anak perusahaanya PT. United Tractors Tbk (UNTR) & PT. Astra Argo Lestari Tbk (AALI) rally naik terus selama beberapa hari. Maka saham ASII layak di koleksi.
Read More......Mengamati Perkembangan Harga Saham Sektor Sejenis
Tips : Jika harga saham sejenis seperti pertambangan nikel, di PT. International Nickel Ind. Tbk (INCO) mengalami rally naik beberapa hari, tetapi PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) belum ada pergerakan signifikan. Maka saham ANTM layak di koleksi.
Read More......Mengamati Hubungan Emiten Induk dengan Anak Perusahaannya
Tips : Jika PT. Astra International (ASII) mengalami rally turun & mendapat sentiment negatif tanpa data yang jelas selama beberapa hari, tetapi anak perusahaanya PT. United Tractors Tbk (UNTR) & PT. Astra Argo Lestari Tbk (AALI) rally naik terus selama beberapa hari. Maka saham ASII layak di koleksi.
Read More......Mengamati Tanggal Right Issue
Tips : Jika setelah ada tanggal pengumuman Right Issue secara resmi, ternyata harga saham tersebut masih jauh dari harga eksekusi ketika jatuh tempo. Maka saham tersebut layak dikoleksi.
Read More......